Di suatu senja di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum
Ku menyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu
Dengan mengusap titik air mata
Engkau bisikkan deritamu
Tertegun aku dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Kuingin membalut luka hatimu
Widuri, elok bagai rembulan
Oh sayang…
Widuri, indah bagai lukisan
Oh sayang…
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar