Seribu cemara seakan menderai
Seribu duka nestapa di wajah nan ayu
Seribu luka yang nyeri didalam dadaku
Disana kutemukan bukit yang terluka
Seribu cemara hangus menggersang
Sebatang sungai membelah huma yang cerah
Berdua kita bersama tinggal didalamnya
Nampaknya tiada lagi yang diresahkan
Dan juga tak digelisahkan
Kecuali dihayati secara syahdu bersama
Selamanya bersama
Oh bersama selamanya.. selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar